Rampingkan BUMN Jadi 40 Perusahaan, Begini Penjelasan Erick Thohir

Suparjo Ramalan
Dari jumlah 142 BUMN, sudah menjadi 107 BUMN, dan akan disusutkan kembali Erick Thohir menjadi 40 perusahaan.

JAKARTA, iNews.id - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir telah berencana merampingkan jumlah BUMN di Indonesia. Ini sebagai bentuk efisiensi di tubuh Kementerian BUMN.

Dari jumlah 142 BUMN, sudah menjadi 107 BUMN. Kini, mantan Bos Inter Milan itu berniat menyusutkan lagi menjadi hanya 40 perusahaan.

“Kalau kementeriannya enggak kompak tidak mungkin kita bisa men-drive yang jumlah BUMN sekarang 40, karena klusternya 12 di bawah dua wamen dan saya, tapi sisanya tadi direstrukturisasi,” kata Erick dalam sambutan peresmian renovasi Sarinah, Selasa (18/8/2020).

Sebelumnya, berkurangnya jumlah BUMN tidak lain karena lahirnya konsolidasi BUMN, di antaranya adalah sektor farmasi dan asuransi. Hingga saat ini, Erick terus efisiensi di tubuh Kementerian BUMN.

Untuk sektor farmasi, Erick berhasil membuat holding BUMN Farmasi. Adapun PT Bio Farma (Persero) menjadi induk perusahaan. Sementara anggota perusahaannya adalah PT Kimia Farma Tbk dan PT Indofarma Tbk.

Editor : Dani M Dahwilani
Artikel Terkait
All Sport
14 jam lalu

SEA Games 2025 Usai, Kemenpora Mulai Petakan Emas Asian Games 2026

All Sport
2 hari lalu

Panen 91 Emas di SEA Games 2025, Indonesia Tancap Gas Menuju Asian Games 2026

All Sport
3 hari lalu

Ketum FFI Tak Mau Dibandingkan dengan Erick Thohir usai Timnas Futsal Indonesia Bersinar di SEA Games 2025

Bisnis
3 hari lalu

Usai RUPSLB, BSI Resmi jadi Bank BUMN    

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal