JAKARTA, iNews.id - PT Bank BTPN Syariah Tbk atau BTPN Syariah setuju membagi dividen sebesar Rp712,5 miliar dari laba bersih tahun buku 2023. Hal itu, diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) hari ini, Rabu (12/4/2023).
Direktur Kepatuhan merangkap Corporate Secretary BTPN Syariah, Arief Ismail, mengatakan dividen tunai Rp712,5 miliar itu merupakan 40 persen dari laba bersih perseroan pada tahun buku 2022.
"Nilai dividen yang akan dibagikan kepada pemegang saham sebesar Rp92,5 per saham," kata Arief, dalam keterangan, Rabu (12/4/2023).
RUPST BTPN Syariah juga menyetujui 60 persen laba bersih tahun 2022 yang sebesar Rp1,05 triliun dialokasikan sebagai laba ditahan untuk mendukung aspirasi besar perseroan mewujudkan Sharia Digital Ecosystem for Unbanked.
Adapun, perseroan juga telah mempublikasikan hasil kinerja tahun 2022 pada bulan Februari lalu, di mana kinerja perseroan menunjukan kinerja yang prima. Hingga di tahun 2022, Bank telah mencapai Total Asset yaitu Rp21,2 triliun dan pembiayaan mencapai Rp11,5 triliun tumbuh 10 persen (YoY) dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yaitu 10,4 triliun.
Pertumbuhan pembiayaan ini disertai dengan kualitas pembiayaan yang tetap sehat tercermin dari Non Performing Financing (NPF) di bawah ketentuan regulator.
Bank juga tercatat masih memiliki rasio kecukupan modal atau Capital Adequacy Ratio (CAR) yang kuat di level 53 persen, jauh di atas ketentuan dan rata-rata industri bank syariah.
Adapun, dana pihak ketiga (DPK) dijaga di level yang efisien pada Rp12,0 triliun. Kinerja keuangan yang tumbuh berkesinambungan ini memberikan laba bersih setelah pajak (NPAT) terbaik sepanjang sejarah Bank mencapai Rp1,78 triliun.