JAKARTA, iNews.id – Asosiasi Pengelola Pasar Indonesia (Asparindo) berharap Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) memerhatikan pasokan stok ikan layaknya komoditas pangan lain, seperti beras, daging, dan minyak goreng.
Ketua Umum Asparindo Y Joko Setyanto menyatakan, jumlah ikan di dalam negeri sangatlah besar. Namun sayangnya, Bulog haya fokus pada ketersediaan daging ketimbang memerhatikan stok ikan di masyarakat.
"Kami tidak tahu apakah Bulog bisa menangani ikan, kami selalu bingung kenapa selalu soal daging (yang diperhatikan), tapi ikan sedang melimpah (tidak diperhatikan)," ujarnya di Jakarta, Senin (27/11/2017).
Joko melanjutkan, secara kesehatan, manfaat dari ikan lebih bagus jika dibandingkan dengan daging. Selain itu, harganya juga relatif lebih murah daripada daging baik sapi maupun ayam.
"Harganya murah Tuna bisa sampai Rp20.000 per kilogram ini yang saya kaget, Ikan kita melimpah kita ekspor terus. Kebutuhan nasional tinggi tapi tidak tersosialisasi dengan bagus, sehingga orang kalau acara (konsumsinya) selalu ayam dan daging. Ada barang yang kualitas bagus tapi harganya murah," katanya.