JAKARTA, iNews.id - Upaya perjanjian bisnis penerbangan (codeshare agreement) terus digodok Kementerian BUMN. Usai memfasilitasi kerja sama antara PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk dan Emirates, kementerian berencana menggandeng sejumlah maskapai penerbangan global.
Menteri BUMN, Erick Thohir menyampaikan, beberapa perusahaan penerbangan global yang dibidik diantaranya Qatar Airways dan maskapai milik pemerintah Jepang, All Nippon Airways (ANA). Menurutnya, rencana tersebut masih dalam proses.
"Lalu, bagaimana dengan ke luar negeri nya? Yah uda kita codeshare seperti yang kita lakukan dengan Emirates, kita lakukan nanti dengan Qatar, dengan ANA, tetapi dalam untuk untung sama untung. Jadi kita masih proses," ujar Erick saat ditemui di kawasan Hotel Indonesia, Jumat (19/11/2021).
Erick menambahkan, kerja sama antara Garuda dengan sejumlah maskapai global untuk melayani rute penerbangan ke luar negeri. Tujuannya, Garuda tetap memiliki nilai di mata pelanggannya.
Erick mencatat, langkah itu diharapkan berdampak positif dalam mendukung orientasi baru Garuda yang lebih difokuskan melayani rute domestik.
Meski berencana menggandeng perusahaan penerbangan dunia, Kementerian BUMN memutuskan akan menghentikan sejumlah rute penerbangan internasional Garuda Indonesia. Upaya ini menjadi bagian dari upaya penyelamatan bisnis emiten pelat merah tersebut.
Nantinya, rute-rute penerbangan internasional Garuda Indonesia akan dikurangi secara signifikan dan menyisakan volume kargo yang dinilai masih memadai. Sebagai gantinya, pemegang saham mengalihkan (refocusing) rute internasional ke domestik. Upaya ini akan dilakukan secara masif.