JAKARTA, iNews.id – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menyebut perusahaan elektronika asal Jepang, Sharp Corporation dan perusahaan ponsel asal Finlandia, Nokia berkomitmen meningkatkan investasi di Indonesia.
Komitmen tersebut disampaikan usai Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto bertemu dengan Presiden sekaligus CEO Sharp Corp. Tai Jeng Wu dan Chairman HMD Global, Sam Chin dan Vice President HMD Global, James Rutherfoord di Jakarta, Senin (11/6/2018). HMD Global merupakan divisi Nokia khusus ponsel yang sempat dijual ke Microsoft sebelum dibeli kembali.
Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Kemenperin Harjanto mengatakan, pemeirntah menyambut positif rencana penambahan investasi tersebut dan diharapkan bisa segera direalisasikan secepatnya. Dia juga berharap kedua perusahaan itu bisa meningkatkan dengan industri lokal.
“Mereka melihat Indonesia merupakan pasar potensial yang besar dan bisa menjadi basis manufaktur untuk meningkatkan daya saing produknya guna memenuhi kebutuhan pasar domestik dan global,” kata Harjanto melalui keterangan tertulis, Rabu (13/6/2018).
Selain Sharp, kata Harjanto, 24 perusahaan mitra Xiaomi juga tengah menjajaki lokasi industri di Pulau Batam untuk berinvestasi. Mereka berkomitmen mendukung pengembangan industri ponsel di dalam negeri.