Soal Mafia Alkes, Bahlil: Aku Tahu Betul Permainan Barang Ini

Aditya Pratama
Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia. (Foto: iNews.id/Aditya Pratama)

JAKARTA, iNews.id - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia angkat bicara soal dugaan adanya mafia alat kesehatan (alkes). Dia mengakui sangat mengetahui permainan impor alat alkes.

"Saya dulu waktu pengusaha, 90 persen alat kesehatan kita ini impor, ini sengaja memang, dari dulu saya salah satu pengusaha tahun 2006 itu main barang ini, aku tahu betul permainan barang ini," ujar Bahlil, Kamis (23/4/2020).

Mantan ketua umum Hipmi ini mengatakan, ada kesengajaan yang mendesain agar tidak dibangun industri alkes di Tanah Air sejak dulu untuk kepentingan impor. Oleh karena itu, pemerintah akan fokus membangun industri alkes dalam negeri.

"Kemarin, atas arahan bapak Presiden untuk segera memikirkan, mencari investor yang akan melakukan investasi di bidang alkes. Kita minta dari Korea Selatan, Amerika Serikat, Jerman, dan beberapa negara lain, ini sekarang kita lagi kerjakan," ucapnya.

Bahlil menuturkan, BKPM telah memangkas perizinan usaha industri alat kesehatan melalui Peraturan BKPM Nomor 86 Tahun 2020. Hal ini supaya kebutuhan alkes, termasuk alat pelindung diri (APD) bisa tersedia.

"Saya ingin sampaikan bahwa di masa pandemi Covid-19 untuk izin edar, dulu tujuh sampai delapan bulan, kami buka jadi satu hari," katanya.

Editor : Rahmat Fiansyah
Artikel Terkait
Nasional
3 jam lalu

Mangkrak 26 Tahun, Blok Masela Ditargetkan Mulai Produksi di 2029

Nasional
2 hari lalu

Bahlil: Soeharto Layak Diberikan Penghargaan Nasional

Nasional
4 hari lalu

Bahlil Sebut Soeharto Layak Dapat Gelar Pahlawan, Singgung Jasa Program Transmigrasi

Nasional
5 hari lalu

Canda Bahlil ke Airlangga: Ini Ketum Golkar Senior, Kalau Gak Hormat Bahaya Saya

Nasional
5 hari lalu

Bahlil Ungkap Jasa Soeharto: Inflasi Terjaga hingga RI Jadi Macan Asia

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal