Soal Wamen Rangkap Jabatan, Stafsus Erick Thohir: Putusan MK Belum Mengikat

Rina Anggraeni
Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga. (Foto: iNews.id/Aditya Pratama)

JAKARTA, iNews.id - Mahkamah Konstitusi (MK) menilai, wakil menteri (wamen) seharusnya tak boleh rangkap jabatan di BUMN atau perusahaan swasta seperti halnya menteri. Hal ini supaya wamen bisa lebih fokus menjalankan tugasnya.

Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga mengatakan, putusan MK soal rangkap jabatan wamen masuk dalam pertimbangan hakim. Adapun permohonan agar posisi wamen dihapus ditolak oleh MK di samping penolakan atas kedudukan pemohon.

"Kalau lihat keputusan MK itu memutuskan pemohon ditolak. Kedudukan pemohon ditolak untuk jadi pemohon, itu pesan MK yang lainnya masalah pertimbangan, kalau pertimbangan itu nggak mengikat secara hukum," ujar Arya, Kamis (27/8/2020).

Arya menilai, pertimbangan MK soal rangkap jabatan lebih bersifat persuasif daripada perintah. Oleh sebab itu, kata dia, pertimbangan itu belum bisa disebut norma hukum baru.

"Baca putusan dari MK kedudukan wamen bisa kami sampaikan bahwa soal rangkap jabatan wamen bisa dikatakan itu adalah masuk dalam pertimbangan MK, jadi bukan sebuah keputusan, karena masuk dalam pertimbangan dan bukan sebuah keputusan maka bisa dikatakan ini belum mengikat, tidak mengikat, jadi kita masih menunggu," kata Arya.

Dalam putusannya, MK mempertimbangkan fakta dari para pemohon soal absennya larangan rangkap jabatan wakil menteri dalam Undang-Undang (UU) Nomor 39 tahun 2008 tentang Kementerian Negara. Mahkamah menilai, posisi wamen sebagai pejabat seharusnya diperlakukan sama dengan menteri dalam hal rangkap jabatan.

Editor : Rahmat Fiansyah
Artikel Terkait
Bisnis
3 hari lalu

Usai RUPSLB, BSI Resmi jadi Bank BUMN    

Nasional
6 hari lalu

Anggota DPR Harap BUMN Lebih Sehat di 2026: Harus Fokus pada Sektor Terkuat

Nasional
7 hari lalu

Purbaya Ogah Beri Insentif Pajak untuk Aksi Korporasi BUMN

Soccer
14 hari lalu

Semprot Exco PSSI, Asnawi Buka-bukaan soal Polemik Kapten Timnas Indonesia saat Lawan China

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal