Tak Takut Digugat, Jokowi akan Hentikan Ekspor 1 Komoditas Minerba Selain Nikel Tahun Depan

Michelle Natalia
Presiden Joko Widodo. (Foto: dok iNews)

JAKARTA, iNews.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan menghentikan ekspor 1 komoditas mineral dan batu bara (minerba) selain nikel di tahun depan. Hal itu, untuk mendorong hilirisasi dan memperbanyak nilai tambah komoditas minerba Indonesia. 

"Stop ekspor bahan-bahan minerba kita. Stop. Memang kita tidak lakukan drastis stop semuanya, tapi satu persatu harus. Nikel sudah. Sehingga nilai tambah melompat," ujar Jokowi, dalam Outlook Perekonomian Indonesia 2023 di Jakarta, Rabu (21/12/2022).

Dia mengungkapkan, dulu saat masih mengizinkan ekspor bahan mentah nikel, negara hanya mendapat 1,1 miliar dolar AS. Tahun ini, seiring larangan ekspor, penghasilan dari nikel diperkirakan sudah melebihi 30 miliar dolar AS.

Menurut Jokowi, hal itu menunjukkan betapa tinggi lompatan nilai tambah nikel setelah ada larangan ekspor. Hal itu sekaligus menjadi bukti betapa Indonesia dirugikan berpuluh-puluh tahun. 

"Pajak enggak kita dapat, kalau kita ikut memiliki dividen juga enggak dapat, royalti juga enggak dapat. Bea ekspor juga enggak dapat, pembukaan lapangan kerja kita juga enggak dapat. Enggak dapat apa-apa, ini yang harus dihentikan. Dan hari ini akan kita tambah lagi, kalau kemarin stop nikel, hari ini akan kita umumkan satu komoditas yang kita miliki," tutur Jokowi.

Dia mengatakan, ekspor bahan mentah RI tidak bisa lagi dibiarkan, meskipun keputusan larangan ekspor ditentang atau digugat negara lain. Dia bahkan berniat di tahun depan akan ada lagi entah 1 atau 2 komoditas yang dihentikan ekspornya agar meningkatkan nilai tambah. 

"Karena jelas, 1,1 miliar dolar AS yang melompat menjadi lebih dari 30 miliar dolar AS, dari Rp18 triliun menjadi Rp460 triliun, rugi besar kita kalau tidak diteruskan. Meskipun digugat, enggak apa-apa. Nikel digugat, ini nanti yang kita umumkan digugat lagi. enggak apa-apa. Suruh gugat terus. Yang kedua digugat belum rampung, yang ketiga kita stop, digugat lagi enggak apa-apa. Tugas kita adalah mencari nilai tambah yang sebesar-besarnya," pungkas Jokowi. 

Editor : Jeanny Aipassa
Artikel Terkait
Megapolitan
11 jam lalu

Pramono Kenang Kelahiran Hari Santri: Kebetulan Saya Terlibat 

Nasional
2 hari lalu

Prabowo Puji Teknik Jokowi Tekan Inflasi: Harus Kita Akui Pengalaman Beliau

Nasional
4 hari lalu

Marsda Wahyu Hidayat Danpaspampres Era Presiden Jokowi Meninggal Dunia

Nasional
5 hari lalu

Reaksi Mengejutkan Jokowi saat Ditanya soal Utang Kereta Cepat, Langsung Balik Badan

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal