JAKARTA, iNews.id - Asosiasi Perusahaan Jasa Pengiriman Ekspres, Pos, dan Logistik Indonesia (Asperindo) memastikan akan tetap melakukan pengiriman barang lewat maskapai penerbangan. Hal itu sekaligus menepis kabar rencana pengusaha logistik menyetop pengiriman udara.
Sekretaris Jenderal Asperindo, Amir Syarifudin mengakui adanya kenaikan surat muatan udara (SMU) atau kargo udara. Namun, hal itu tidak berarti bahwa pengusaha logistik menyetop pengiriman maskapai.
"Itu kan tidak ada (penghentian) sebenarnya, pasalnya hal tersebut belum (resmi) diputuskan," ujarnya di Jakarta, Jumat (8/2/2019).
Syarifudin juga menepis kabar bahwa salah satu perusahaan pengiriman dan logistik terbesar, JNE memutuskan untuk mengirim barang lewat jalur darat dan laut. Menurut dia, jalur udara masih menjadi pilihan utama karena waktunya lebih pasti.
"Enggak, itu hoaks, jangan percaya begitu-gituan. JNE tetap pakai jalur udara dong, kan customer-nya semua minta serba cepat, tidak mungkin," kata dia.
Sebelumnya, rencana penghentian pengiriman barang lewat jalur udara disampaikan oleh Ketua Umum Ketua Asperindo Mohammad Feriadi. Para pengusaha logistik mempertimbangkan untuk menyewa pesawat sendiri daripada menggunakan maskapai.
"Untuk menekan biaya operasional akibat kenaikan tarif yang diterapkan maskapai penerbangan, kita akan mengkaji untuk menyewa pesawat," ujar dia. (Taufik Fajar)