JAKARTA, iNews.id - Perusahaan logistik, Ninja Xpress belum mengambil keputusan soal penyesuaian biaya pengiriman paket, terutama antar pulau. Hal ini menyusul kenaikan tarif Surat Muatan Udara (SMU) lebih dari 50 persen.
"Beberapa (perusahaan) sudah menaikkan harga tapi kita masih wait and see. Akhir April baru kita akan make decision (putuskan) kita akan naikkan atau tidak," kata Country Head Ninja Xpress, Eric Saputra di Jakarta, Selasa (12/3/2019).
Eric mengakui kenaikan tarif SMU berdampak signifikan terhadap bisnis logistik. Berdasarkan perhitungannya, porsi kargo terhadap biaya operasional mencapai 70 persen.
"70 persen dari harga rata-rata. Implikasi direct cost-nya pasti langsung ke kita. Artinya, kita merasakan yamg sama. Mereka menaikkan harga 70 persen otomatis kita akan terasa impactnya," ucap dia.
Eric mengatakan, Ninja Xpress selama ini lebih banyak mengandalkan jalur darat. Namun, untuk pengiriman antarpulau tetap menggunakan kargo udara karena menjadi yang paling efektif. Untuk itu, kemungkinan penyesuaian harga akan dilakukan terhadap biaya pengiriman antar pulau.
Untuk Pulau Jawa, Eric mengaku sangat terbantu dengan kehadiran infrastruktur jalan tol yang dibangun pemerintah. Dengan begitu, dia memastikan harganya tidak berubah.
"Yang kita bisa pastikan untuk pengiriman di dalam Pulau Jawa pasti (harganya) fixed. Dengan adanya tol sangat membantu," ujar dia.