JAKARTA, iNews.id - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menyinggung kontrak kerja sama antara Singapura dan penyanyi Taylor Swift. Hal itu karena Taylor baru saja menggelar konser di negeri Singa tersebut selama enam hari.
Singapura mengaku mem-booking konser Taylor Swift di kawasan Asia Tenggara hanya dilaksanakan di Singapura. Menurut Luhut, kerja sama Singapura dan Taylor Swift merupakan strategi persaingan pasar yang dilakukan otoritas negara setempat.
Karena itu, Luhut menilai Indonesia juga bisa melakukan hal serupa. Caranya dengan menghadirkan Taylor atau penyanyi kenamaan dunia lainnya.
“Seperti contoh Taylor Swift itu, kita Indonesia saja yang kurang cerdas menurut saya,” ujar Luhut melalui video pendek di akun Instagramnya, dikutip Jumat (8/3/2024).
Dia memastikan, Indonesia mampu merogoh anggaran bernilai jumbo untuk bisa menghadirkan penyanyi internasional. Luhut pun menantang berbagai pihak untuk bisa membawa Taylor Swift tau penyanyi lain ke Tanah Air.
“Nah, kalau orang bisa men-book, ya kita book aja. Mesti bayar, kita bayar. Apa lah, itu kan persaingan, nggak ada yang salah itu. Ayo kalian bawa saja, kalau ada masalah beritahu saya,” paparnya.
Perdana Menteri (PM) Singapura Lee Hsien Loong sebelumnya menyampaikan bahwa Taylor Swift akan membuat konsernya. Konser itu hanya digelar di Negeri Singa selama enam hari, tidak berantai ke kawasan lain.