Tesla Pelajari Iklim Investasi di Indonesia, Pemerintah: Kalau Dia Senang, 6 Bulan Diputuskan

Ferdi Rantung
Tesla ingin membangun sistem penyimpanan energi (energy storage system/ESS) di Indonesia. (Foto: Ist)

JAKARTA, iNews.id - Tesla Inc dikabarkan tak berminat untuk berinvestasi baterai mobil listrik meski Indonesia kaya akan sumber daya nikel. Perusahaan mobil listrik asal AS itu lebih tertarik pada bisnis penyimpanan energi berbasis baterai (energy storage system atau ESS).

Ketua Tim Percepatan Proyek EV Battery Nasional Agus Tjahajana Wirakusumah mengatakan, Tesla ingin mengenal iklim investasi di Indonesia terlebih dahulu karena negara ini merupakan tujuan investasi baru bagi mereka.
 
"Dia datang ke Indonesia ini sebagai investor baru, tentu dia ingin testing the water" katanya dalam Market Review IDX Channel, Selasa (16/2/2021)

Agus mengungkapkan, tim Tesla sedang mempelajari kondisi bisnis yang ada di Indonesia mulai dari isu lingkungan hingga tenaga kerja. "Dia (Tesla) ingin melihat Indonesia ini ramah nggak terhadap lingkungan, terus bagaimana mana masalah perburuhan dan lainnya. Kalau dia senang maka enam bulan bisa memutuskan," ucapnya.

Soal ketertarikan pada bisnis ESS, kata Agus, hal itu sah-sah saja karena investasi baterai mobil listrik butuh dana besar. Tesla mungkin melihat permintaan kendaraan listrik di Indonesia masih minim.

"Tesla punya dua pengalaman, pertama kendaraan listrik dan energy storage, mungkin energy storage tidak terlalu besar investasinya. Dalam hal ini yang penting dia (Tesla) senang bahwa investasi di Indonesia itu menarik," ujarnya.

Editor : Rahmat Fiansyah
Artikel Terkait
Mobil
19 menit lalu

Insentif Mobil Listrik Berakhir 2026, Dealer Diserbu Pembeli

Mobil
2 jam lalu

Menjajal Chery J6T di Jalan Off-Road: Tenaga Impresif dan Suspensi Premium

Mobil
2 hari lalu

Chery Luncurkan Varian Baru Mobil Listrik Off-Road J6T, Intip Spesifikasinya

Bisnis
1 hari lalu

Kekayaan Elon Musk Anjlok setelah Tesla Menyetujui Paket Gaji Rp16.000 Triliun

Mobil
3 hari lalu

Terjadi Perang Harga dan Produksi Berlebihan, Industri Otomotif China Terjebak Krisis

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal