JAKARTA, iNews.id - Kementerian Pertanian (Kementan) memulai Gerakan Percepatan Tanam Padi Musim Tanam Oktober 2023-Maret 2024, di Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Senin (20/11/2023).
Direktur Jenderal Perkebunan, Andi Nur Alam Syah, mengatakan gerakan tersebut dilakukan untuk meningkatkan produksi beras nasional, guna mengendalikan harga beras di tingkat konsumen, sekaligus menekan impor beras
Saat ini, lanjutnya, Kementan tengah melakukan Gerakan Percepatan Tanam Padi di berbagai daerah di Indonesia. Selain padi, Kementan juga bakal menanam padi dan jagung yang dapat diintegrasikan di lahan perkebunan, seperti yang dilakukan di Sulawesi Utara beberapa waktu lalu.
"Kita sudah melakukan integrasi tanaman jagung dengan kelapa di Manado sebagai percontohan. Untuk selanjutnya akan kita terapkan ke daerah lain," ujar Andi dalam keterangan tertulisnya, Senin (20/11/2023).
Sementara Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Karawang, Asep Hazar, Gerakan Percepatan Tanam Padi MT1 (OKMAR) sangat penting untuk Desa Kutawargi Kecamatan Rawamerta Kabupaten Karawang sebagai supplier padi terbesar di Jawa Barat.
Gerakan tanam padi saat ini berlokasi di Kelompok Tani Mindilamping Desa Kutawargi Kecamatan Rawamerta. Luas sawahnya kurang lebih 2 Ha dengan hamparan 200 Ha, menggunakan varietas Inpari 32.
"Kabupaten Karawang masih terkenal dengan lumbung padi Jawa Barat yang mampu mensuplai kebutuhan beras untuk ibukota dan daerah lainnya yang produksi padinya rendah. Kondisi ini harus kita pertahankan dengan mengoptimalkan sumberdaya yang kita miliki," tutur Asep.