JAKARTA, iNews.id - Bank Indonesia (BI) melaporkan kinerja transaksi sistem pembayaran tumbuh kuat pada kuartal I 2024. Hal ini terlihat dari pertumbuhan transaksi BI-RTGS hingga Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS).
Adapun transaksi QRIS meningkat menjadi 175,44 persen dibandingkan Februari 2024 yang hanya tumbuh 161,51 persen (yoy).
"Nominal transaksi QRIS tumbuh 175,44 persen (yoy), dengan jumlah pengguna mencapai 48,12 juta dan jumlah merchant 31,61 juta," ujar Gubernur BI Perry Warjiyo dalam konferensi pers RDG BI Bulan April 2024 secara virtual, Rabu (24/4/2024).
Sementara itu, dari sisi perluasan akseptasi QRIS antarnegara akan terus diperkuat. Secara rinci, transaksi BI-RTGS meningkat 6,62 persen (yoy) mencapai Rp42.005,48 triliun. Kemudian, transaksi BI-FAST tumbuh positif 55,40 persen (yoy) mencapai Rp1.760,59 triliun.
Nominal transaksi digital banking tercatat Rp15.881,53 triliun atau tumbuh sebesar 16,15 persen (yoy) dan nominal transaksi Uang Elektronik (UE) meningkat 41,70 persen (yoy) sehingga mencapai Rp253,39 triliun.
Sementara itu, nominal transaksi pembayaran menggunakan kartu ATM/D turun sebesar 3,80 persen (yoy) sehingga mencapai Rp1.831,77 triliun. Nominal kartu kredit masih meningkat 7,71 persen (yoy) mencapai Rp105,13 triliun.
Dari sisi pengelolaan uang Rupiah, jumlah Uang Kartal Yang Diedarkan (UYD) meningkat 13,15 persen (yoy) sehingga menjadi Rp1.073,57 triliun.