TOKYO, iNews.id - Perusahaan teknologi, Microsoft Jepang sedang melakukan uji coba bagi pegawainya untuk bekerja hanya empat hari seminggu. Eksperimen tersebut sejauh ini sukses karena produktivitas pegawai meningkat hampir 40 persen.
Dikutip dari CNBC, Selasa (5/11/2019), uji coba tersebut dilakukan selama Agustus 2019 terhadap sekitar 2.300 pegawai. Perusahaan memberikan pegawai waktu libur akhir pekan selama Jumat-Minggu untuk mempromosikan work-life balance di Jepang.
Masyarakat Negeri Sakura selama ini terkenal dengan budaya gila kerja. Bahkan, muncul fenomena 'karoshi' alias kematian mendadak akibat kerja terlalu berlebihan. Di Jepang, pegawai rata-rata lembur 80 jam per bulan.
Eksperimen Microsoft Jepang mematahkan anggapan bahwa lamanya jam kerja berbanding lurus dengan produktivitas. Nyatanya, pegawai jauh lebih produktif dengan jam kerja yang lebih pendek.
Sepanjang Agustus 2019, rasio penjualan per pegawai di Microsoft Jepang meningkat 39,9 persen dibandingkan bulan yang sama tahun lalu.
Selain produktivitas meningkat, kantor juga jauh lebih hemat. Saat kantor tutup satu hari dari biasanya, pegawai mencetak kertas 58,7 persen lebih sedikit dan menggunakan listrik 23,1 persen lebih sedikit.
Tak hanya itu, para pegawai juga lebih bahagia. Survei yang dilakukan Microsoft Jepang menunjukkan 92,1 persen lebih suka kerja empat hari seminggu. Perusahaan akan menggelar uji coba serupa pada musim dingin nanti dengan memberikan fleksibilitas kerja lebih besar.