JAKARTA, iNews.id - Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga mengatakan, vaksinasi Covid-19 berbayar tidak hanya dilakukan di Indonesia. Namun, kebijakan serupa juga diterapkan di sejumlah negara di Asia Tenggara (ASEAN).
"Jadi di Asia Tenggara yang sudah ada vaksin untuk individu berbayar itu Singapura, Malaysia, dan Thailand," tulis Arya melalui akun Twitternya @AryaSinullingga, dikutip Senin (12/7/2021).
Dia menjelaskan, kebijakan Vaksinasi Gotong Royong yang dikenakan tarif untuk individu bukan bersifat wajib atau paksaan. Justru, kebijakan tersebut menjadi opsi bagi masyarakat untuk mendapatkan vaksin.
Artinya, masyarakat diberikan pilihan apakah ingin melakukan vaksinasi secara gratis melalui program pemerintah atau melalui program Vaksinasi Gotong Royong individu yang dilaksanakan oleh PT Kimia Farma Tbk.
"Vaksinasi gratis tersedia untuk rakyat, yang berbayar adalah pilihan. Kalau tidak mau bayar juga boleh dan dapat vaksin. Pfizer, Moderna, AstraZeneca, dan Sinovac adalah vaksin gratis," ujarnya.
Pemegang saham BUMN farmasi pun mencatat, harga vaksin tidak mengalami perubahan. Artinya, harga vaksin gotong royong individu sama dengan harga vaksin gotong royong yang dilakukan sejumlah perusahaan swasta atau badan usaha untuk karyawan dan keluarga karyawannya.
Adapun tarif yang ditetapkan pemerintah sebesar sebesar Rp439.570 per satu kali suntikan. Nilai itu terbagi atas harga vaksin per dosis Rp321.660 dan harga layanan Rp117.910. Sementara untuk dua dosis vaksin, maka total harganya Rp879.140.