Warga Jakarta Akan Dilarang Gunakan Air Tanah

Suparjo Ramalan
Direktur Jenderal Cipta Karya Diana Kusumastuti mengatakan, warga DKI Jakarta akan dilarang menggunakan air tanah jika pemerintah sudah bisa penuhi kebutuhan air minum baku. Foto: Antara

JAKARTA, iNews.id - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyatakan, penghentian air tanah di beberapa kawasan Jabodetabek, seperti DKI Jakarta, Bekasi, dan Karawang perlu dilakukan untuk mengantisipasi penurunan permukaan tanah di Jakarta yang saat ini sudah terjadi. Pemerintah pun akan melarang menggunakan air tanah di DKI Jakarta dan sekitarnya jika sudah bisa memenuhi kebutuhan air minum baku.

Pemerintah pusat dan pemerintah daerah (pemda) DKI Jakarta, Bekasi, dan Kerawang saat ini tengah berupaya menyediakan air minum dari air baku yang bersumber dari Kawasan Jatiluhur. Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR Diana Kusumastuti mengatakan, sudah mendiskusikan hal tersebut dengan pemda setempat, baik soal ide dan langkah teknis yang dilakukan ke depannya. 

"Tapi kita sedang melakukan pembahasan-pembahasan dan penyusunan ide-idenya. Dan mudah-mudahan ini nanti segera kita manfaatkan COD-nya di tahun 2024," kata Diana, Senin (4/10/2021).

Meskipun pemerintah harus menggelontorkan dana yang tidak sedikit, Diana mengatakan, upaya itu harus diwujudkan. 

"Biaya besar untuk itu, biayanya cukup banyak dan itu ada beberapa dilakukan oleh PKBU (Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha), bukan Kementerian PUPR saja, bersama-sama DKI, Bekasi, Karawang, dan juga ada Kementerian Keuangan," ujarnya. 

Tak hanya itu, Kementerian PUPR pun mencatat perlunya dilakukan harvesting atau penampungan air hujan setiap bangunan melalui kavling untuk menyediakan stok air. 

"Harvesting itu artinya masing-masing bangunan itu harus menyimpan air di dalam kavling-kavlingnya, ini untuk menyediakan air di dalam," ucap dia. 

Editor : Jujuk Ernawati
Artikel Terkait
Destinasi
3 hari lalu

Viral Open Trip ke Bantar Gebang, Biaya mulai dari Rp99.900!

Health
3 hari lalu

Fenomena Hujan Debu Hitam di Bekasi Berisiko Sebabkan Kanker jika Lambat Diatasi, Ini Penjelasannya

Megapolitan
5 hari lalu

3 Jalur Alternatif Jakarta Bekasi Ini Cocok untuk Jam Sibuk, Anti Stres Sepanjang Perjalanan

Megapolitan
9 hari lalu

Bawa Uang Rp450 Juta, Karyawan Terluka Saat Lawan 4 Rampok di Bekasi

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal