JAKARTA, iNews.id - PT Waskita Karya (Persero) Tbk mengungkapkan, ada enam ruas tol yang dalam proses negosiasi dengan sovereign wealth fund (SWF) Lembaga Pengelola Investasi (LPI) atau Indonesia Investment Authority (INA).
Direktur Utama Waskita Karya Destiawan Soewardjono mengatakan, Waskita Karya telah melakukan komunikasi dengan direksi INA terkait sejumlah ruas tol yang diminati LPI.
"Ada enam ruas tol yang dalam proses negosiasi dengan INA dan kami berharap pada 2021, paling tidak di triwulan IV sudah ada yang deal," kata dia dalam seminar daring di Jakarta, dikutip dari Antara, Kamis (12/8/2021).
Dengan begitu, dia berharap, jangan sampai dana LPI atau INA tidak termanfaatkan. Dia pun menjelaskan, tentang proses tersebut.
"Proses bisnis dengan INA adalah transaksi murni, jadi mereka berminat di ruas-ruas tol yang dimiliki oleh Waskita, kemudian kami melakukan negosiasi seperti penjual dan pembeli untuk mencari titik temu di mana kita sepakat pada angka yang ditentukan," tutur Destiawan.
Menteri BUMN Erick Thohir sebelumnya berharap LPI atau INA dapat menanamkan modalnya di ruas jalan tol yang dibangun BUMN karya tersebut. Dia mengatakan, LPI bisa berinvestasi di jalan tol, terutama di Waskita Karya mengingat BUMN ini dalam mode restrukturisasi.
Erick menuturkan, LPI telah mendapatkan modal investasi dari Abu Dhabi Investment Authority (ADIA) Uni Emirat Arab, Caisse de dépôt et placement du Québec (CDPQ) Kanada, dan APG Asset Management (APG) Belanda dengan dana masuk sebesar Rp54 triliun.