JAKARTA, iNews.id - Banyaknya kritikan terhadap PT Waskita Karya (Persero) Tbk terkait sejumlah proyek infrastruktur yang bermasalah, membuat pemerintah membahas serius rencana penawaran umum terbatas (right issue) BUMN tersebut.
Menteri BUMN, Erick Thohir, mengatakan pihaknya membahas serius rencana right issue atau hak memesan efek terlebih dahulu (PMHMETD) Waskita Karya, dengan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian dan Komite Privatisasi, dalam pertemuan hari ini, Kamis (2/12/2021).
"Kita sore hari ini (Kamis, red), akan ada rapat dengan Komite Privatisasi dan Kemenko mengenai Waskita (rights issue)," kata Erick, dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VI DPR, Kamis (2/12/2021).
Menurut dia, pembahasan mengenai rencana rights issue emiten dengan kode saham WSKT itu harus dilakukan. Pasalnya, selain perusahaan telah menerima penyertaan modal negara (PMN) sebesar Rp 7,9 triliun, perusahaan juga dipercaya menggarap sejumlah proyek infrastruktur.
Erick mengakui, ada kritikan atas proyek infrastruktur yang digarap Waskita Karya. Namun dia menegaskan bahwa proyek infrastruktur sebagai imvestasi jangka panjang yang menjanjikan.
"Tentu kalau bicara detail mengenai Waskita sudah cukup paham bahwa ini bagian dari restrukturisasi bagaimana pembangunan infrastruktur berkelanjutan. Memang ada tekanan bahwa infrastruktur juga tidak efisien, tapi kalau lihat dari jangka panjang ya memang proyek infrastruktur ini baru terlihat hasilnya di jangka panjang, bukan jangka pendek," tutur Erick Thohir.