JAKARTA, iNews.id - PT Permodalan Nasional Madani (Persero) atau PNM mencatat realiasi penyaluran pendanaan mikro sepanjang 2019 mencapai Rp24,1 triliun. Pada tahun ini, BUMN jasa keuangan tersebut membidik pertumbuhan 20 persen.
Executive Vice President PNM Kindaris mengatakan, kinerja PNM pada tahun lalu cukup memuaskan karena realisasi penyaluran pendanaan tumbuh 68 persen. Sebagian besar masuk ke program Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar) Rp20,2 triliun dan sisanya Rp3,9 triliun ke Unit Layanan Modal Mikro (ULaMM)
"Faktor yang mendorong tren positif tersebut adalah mulai tersebarnya kantor cabang PNM di berbagai provinsi di Indonesia," kata Kindaris di Jakarta, Kamis (16/1/2020).
Hingga akhir Desember 2019, PNM 2.862 kantor cabang dengan rincian 2.171 unit PNM Mekaar, 628 unit ULaMM, dan 63 cabang ULaMM.
Kindaris menyebut, kenaikan penyaluran pendanaan itu diimbangi dengan kualitas kredit. Hal ini terlihat dari rasio
pendanaan bermasalah yang sebesar 1,18 persen, lebih baik dibandingkan 2018 sebesar 1,32 persen.
Sejalan dengan itu, nasabah PNM juga meningkat. Per 31 Desember 2019, total nasabah Mekaar mencapai lebih dari 6 juta orang, naik dibandingkan 2018 yang sebanyak 4 juta orang.