6 Faktor yang Harus Dipenuhi Startup untuk Memikat Investor

Dani M Dahwilani
Ada enam komponen yang menjadi pertimbangan utama investor dalam menanamkan modalnya di startup. (Foto: Firstline Securities)

JAKARTA, iNews.id - Di tengah situasi global yang tidak menentu akibat wabah virus corona (Covid-19), sektor ekonomi kreatif menjadi salah satu sorotan pemerintah guna mendorong pertumbuhan perekonomian Indonesia. Hal tersebut didasari kontribusi ekonomi kreatif berdasarkan data OPUS Ekonomi Kreatif 2019, yang mencapai Rp1,105 triliun terhadap PDB Nasional.

Tahun ini, kontribusi ekonomi kreatif terhadap perekonomian nasional diperkirakan meningkat di angka 7,44 persen. Beberapa sektor ekonomi kreatif yang menjadi sorotan dari pemerintah khususnya Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif guna mendorong pertumbuhan ekonomi adalah arsitektur, desain interior, desain-komunikasi-visual (DKV), desain produk, fashion, film-animasi-video, fotografi periklanan, kerajinan (kriya), kuliner, musik, aplikasi, pengembangan permainan, penerbitan, periklanan, tv dan radio, seni pertunjukkan, dan seni rupa. Pertumbuhan positif ekonomi kreatif dan sorotan pemerintah ini pun sejalan dengan proyeksi investasi para investor.

Investment Associate East Ventures, Devina Halim berbagi pengalaman dan insight terkait perubahan tren investasi bagi para pelaku usaha rintisan (startup) di event Jurnal Entrepreneur bertajuk Strategi Menyusun Laporan Keuangan untuk Memikat Hati Investor, beberapa waktu lalu.
 
Dia menuturkan, lima tahun lalu, saat ekonomi digital Indonesia sedang tumbuh, investor fokus penanaman modal pada startup yang mengedepankan pemanfaatan teknologi canggih dalam menjual jasa yang diberikan, seperti e-commerce, ride hailing, dan lainnya. Kini, investor mulai mengeksplor sektor bisnis lainnya yang diproyeksi dapat memberikan kontribusi besar dalam mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif Indonesia, misalnya F & B, kesehatan, ritel, perfilman maupun animasi. Namun dengan kondisi perekonomian yang sedang bergejolak ini, investor pun sangat berhati-hati dalam menanamkan modal kepada para pemilik usaha.
 
Sebagai perusahaan penanam modal pada bisnis di fase awal, East Ventures, memiliki beberapa pertimbangan sebelum investasi, tahapan awal seleksi adalah memastikan status usaha yang sudah Perusahaan Terbatas (PT) guna memitigasi penipuan secara legal dan kepemilikan Laporan Keuangan dengan matriks tepat yang bisa ‘dijual’ kepada investor.

"Misalnya, bagi perusahaan ritel atau makanan dan minuman, pelaku usaha tak bisa hanya memamerkan jumlah pengikut (followers) di akun media sosial dan mengklaimnya sebagai basis konsumen. Mereka perlu menunjukkan matriks lain yang berkaitan langsung dengan volume penjualan yang akhirnya berujung pada laba bersih perusahaan," ujar dalam keterangan tertulis yang.diterima iNews.id.

Devina mengungkapkan ada enam komponen yang menjadi pertimbangan utama investor dalam menanam modalnya di startup, sebagai berikut:

Editor : Dani M Dahwilani
Artikel Terkait
Muslim
5 bulan lalu

Pengusaha Sukses hingga Ustaz Kondang Bagikan Pesan Khusus di CEO Muslim Fest 2025

Bisnis
1 tahun lalu

Wamen UMKM Beri 4 Kunci Sukses Wirausaha agar Bisnisnya Berkelanjutan

Bisnis
3 tahun lalu

Tips agar Bisnis Tetap Bertahan dari Business Development Representatives

Bisnis
3 tahun lalu

Tips Memulai Bisnis F&B bagi Pemula

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal