SEATTLE, iNews.id - Perusahaan teknologi asal AS, Amazon dikabarkan tengah berupaya menghubungkan informasi kartu kredit ke tangan nasabah. Dengan terobosan itu, nantinya nasabah cukup memindai tangan saat bertransaksi.
Dilansir CNBC, Senin (20/1/2020), meski baru memulai proyek, Amazon sudah menggandeng Visa untuk uji coba terminal. Selain itu, perusahaan yang berpusat di Seattle itu juga menjajaki kerja sama dengan perusahaan lainnya seperti Mastercard, JPMorgan Chase, Wells Fargo, dan Snychrony Financial.
Kabar ini diperkuat dengan langkah Amazon mengajukan paten "sistem identifikasi non-kontak biometrik" yang di dalamnya termasuk "pemindai tangan".
Rencana Amazon tersebut bakal mengubah cara masyarakat selama ini dalam berbelanja. Amazon sebelumnya juga telah berencana memperkuat digitalisasi Amazon Go Stores, agar konsumen tak melewati kasir saat berbelanja, melainkan lewat aplikasi pembayaran suara yang disebut Amazon Pay.
Amazon tengah menciptakan sistem pendeteksi kecurangan (fraud), terutama terkait perlindungan data pribadi. Hal ini penting agar penerbit kartu kredit dan nasabah merasa aman dan nyaman.
Rencananya, pengumpulan data nasabah dari terminal akan disimpan di sistem komputasi awan (cloud) Amazon dan akan digunakan untuk mempelajari perilaku konsumen saat belanja.