JAKARTA, iNews.id - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) mengonfirmasi rencana menggandeng Alipay dan WeChat Pay dalam bisnis pembayaran digital. Saat ini, BCA dan kedua perusahaan asal China itu tengah berdiskusi soal kerja sama tersebut.
Direktur Utama BCA Jahja Setiaatmadja mengatakan, tim dari BCA sedang melakukan pembahasan awal dengan Alibaba selaku pemilik Alipay dan Tencent sebagai perusahaan di balik WeChat Pay.
"Belum hitung-hitungan, tapi tim saya udah ada pembicaraan," ujar dia di Hotel Ritz Carlton, Jakarta, Selasa (15/1/2019).
Menurut Jahja, Alipay dan WeChat Pay merupakan perusahaan issuer, sehingga membutuhkan bank seperti BCA yang bertindak sebagai acquirer. Hal ini juga selaras dengan kebijakan Bank Indonesia (BI) agar perusahaan pembayaran digital dari luar negeri menggandeng bank BUKU IV.
"Mereka ini kan membutuhkan acquirer. Jadi bisnis itu kan ada acquirer, ada issuer. Issuer itu kan belum punya network yang besar, nah mereka minta supaya kita bisa sediakan," ujar dia.
Jahja optimistis kerja sama dengan Alipay dan WeChat Pay akan menguntungkan BCA. Pasalnya, saat ini turis China yang berkunjung ke Indonesia terus meningkat.
"Traveler-traveler dari China bisa dateng dan bisa pakai WeChat atau Alipay itu yang sedang kita godok internal. Sebenernya sih buat kita enggak ada kerugiannya toh menambah transaksi traveler dari sana," kata Jahja. (Giri Hartomo)