NEW YORK, iNews.id - Kurs dolar Amerika Serikat (AS) melemah pada akhir perdagangan Kamis (9/4/2020) setelah lonjakan besar-besaran dalam klaim pengangguran negara dan langkah terbaru Federal Reserve untuk mendukung perekonomian di tengah pandemi virus corona (Covid-19).
Mengutip Xinhua, Jumat (10/4/2020), indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, turun 0,49 persen menjadi 99,6244 pada akhir perdagangan.
Pada akhir perdagangan New York, euro meningkat menjadi 1,0923 dolar AS dari 1,0861 dolar AS pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris naik menjadi 1,2445 dolar AS dari 1,2392 dolar AS pada sesi sebelumnya. Dolar Australia naik menjadi 0,6318 dolar AS dari 0,6235 dolar AS.
Dolar AS membeli 108,48 yen Jepang, lebih rendah dari 108,81 yen Jepang pada sesi sebelumnya. Dolar AS turun menjadi 0,9668 franc Swiss dari 0,9712 franc Swiss, dan turun menjadi 1,4020 dolar Kanada dari 1,4039 dolar Kanada.
Jumlah klaim pengangguran awal di AS mencapai 6,6 juta minggu lalu di tengah meningkatnya kejatuhan ekonomi dari Covid-19, menyusul angka mengejutkan yang sama pada minggu sebelumnya, Biro Statistik Tenaga Kerja AS melaporkan pada Kamis.
Federal Reserve pada hari Kamis mengumumkan tindakan tambahan untuk menyediakan hingga 2,3 triliun dolar AS dalam bentuk pinjaman untuk mendukung perekonomian.
"Pendanaan ini akan membantu rumah tangga dan pengusaha dari semua ukuran dan meningkatkan kemampuan pemerintah negara bagian dan lokal untuk memberikan layanan penting selama pandemi coronavirus," kata bank sentral AS dalam sebuah pernyataan.