NEW YORK, iNews.id - Wall Street ditutup bervariasi pada hari kedua perdagangan tahun ini. Indeks Dow Jones Industrial Average kembali mencetak rekor tertinggi pada penutupan perdagangan Selasa (4/1/2022) waktu setempat.
Dow Jones mencetak rekor untuk hari kedua secara berturut-turut didukung saham keuangan dan industri yang menguat. Sementara Indeks Nasdaq dan S&P 500 terkoreksi, karena tertekan penurunan saham emiten dengan pertumbuhan besar termasuk Tesla Inc.
Mengutip Reuters, indeks S&P 500 turun 3,02 poin atau 0,06 persen menjadi berakhir pada 4.793,54 dan Nasdaq Composite anjlok 210,08 poin atau 1,33 persen menjadi 15.622,72. Sedangkan Dow Jones Industrial Average naik 214,59 poin atau 0,59 persen menjadi 36.799,65.
Beberapa ahli strategi mengatakan, saham keuangan dan berorientasi nilai dapat memimpin pasar dalam waktu dekat karena investor siap untuk kenaikan suku bunga oleh Federal Reserve pada pertengahan tahun untuk menekan inflasi. Sedangkan imbal hasil Treasury AS naik untuk perdagangan hari kedua. Menurut data Bloomberg, yield US Treasury tenor 10 tahun berada di 1,65 persen pada Selasa.
"Ini adalah saat ketika saham defensif dan saham bernilai cenderung unggul," kata Robert Phipps, Direktur Per Stirling Capital Management di Austin, Texas kepada Reuters.
Bank sentral AS bulan lalu mengatakan akan mengakhiri pembelian obligasi era pandemi pada 2022. The Fed juga menandakan setidaknya tiga kenaikan suku bunga untuk tahun ini. Risalah dari pertemuan The Fed diharapkan akan dirilis pada Rabu (5/1/2021) waktu setempat.
Sementara itu, harga saham Ford Motor Co melonjak setelah pembuat mobil itu mengatakan akan melipatgandakan kapasitas produksi tahunan untuk pikap listrik F-150 Lightning menjadi 150.000 kendaraan. Sebelumnya, data manufaktur AS pada Desember menunjukkan beberapa penurunan permintaan barang, tetapi investor terhibur dengan tanda-tanda berkurangnya kendala pasokan.