JAKARTA, iNews.id – Financial Technology (fintech) berkembang secara pesat di Indonesia. Dengan dukungan teknologi, baik pelaku usaha maupun masyarakat dapat dengan mudah melakukan transaksi keuangan secara digital.
Meskipun menawarkan kemudahan, namun fintech memiliki risiko tersendiri dibandingkan dengan transaksi konvensional, sehingga perlu ada pengawasan agar tidak disalahgunakan dan sistem keuangan negara tetap stabil. Di Indonesia, pengawasan terhadap stabilitas keuangan dilakukan oleh Bank Indonesia.
Managing Director Motion Technology Jessica Tanoesoedibjo menyampaikan, “Bank Indonesia sebagai bank sentral tentunya memiliki peran yang penting, apalagi dengan perkembangan fintech di Indonesia. Dengan adanya fintech, maka dapat mempermudah transaksi keuangan, namun rentan terhadap berbagai risiko. Oleh karena itu, peran Bank Indonesia menjadi krusial agar pelaksanaan sistem keuangan digital di Indonesia tetap aman dan terjaga.”
Berikut ini adalah peran Bank Indonesia terkait dengan pelaksanaan fintech di Indonesia, antara lain:
1. Memastikan Perlindungan Konsumen
Dalam hal penyediaan pasar bagi pelaku usaha, pembayaran, penyelesaian (settlement), dan kliring, Bank Indonesia berperan untuk memastikan perlindungan terhadap konsumen, khususnya terkait dengan jaminan kerahasiaan data serta informasi mengenai konsumen melalui jaringan keamanan siber.