JAKARTA, iNews.id - PT Golden Energy Mines Tbk (GEMS) membukukan laba bersih sepanjang 2022 sebesar 680,37 juta dolar AS atau Rp10,51 triliun. Angka ini meningkat 95,5 persen dibanding tahun sebelumnya sebesar 348 juta dolar AS.
Naiknya laba bersih ditopang meningkatnya pendapatan dari kontrak dengan pelanggan tercatat sebesar 2,91 miliar dolar AS atau Rp45,11 triliun, naik hingga 84,11 persen dari 2021 yang sebesar 1,58 miliar dolar AS. Secara rinci, penjualan luar negeri tercatat 2,10 miliar dolar AS dan penjualan dalam negeri senilai 816,13 juta dolar AS.
Sementara itu, beban pokok pendapatan mencapai 1,60 miliar dolar AS atau Rp24,80 triliun, naik dari sebelumnya 829,19 juta dolar AS. Sedangkan beban penjualan perseroan tahun lalu tercatat sebesar 28,48 juta dolar AS atau Rp4,44 triliun.
Beban umum dan administrasi perseroan juga naik menjadi 109,41 juta dolar AS atau Rp1,69 triliun dari sebelumnya 87,72 juta dolar AS. Adapun beban eksplorasi tercatat sebesar 767.767 dolar AS atau Rp11,86 miliar.
Per Desember 2022, total nilai aset GEMS tercatat sebesar 1,12 miliar dolar AS atau Rp17,44 triliun, naik dari posisi akhir Desember 2021 yang sebesar 829,02 juta dolar AS. Liabilitas perseroan tercatat 570,84 juta dolar AS dan ekuitas sebesar 558,24 juta dolar AS.
Sementara sesuai dengan Rencana Kerja dan Anggaran Biaya (RKAB) yang diajukan oleh PT Borneo Indobara (BIB), yang merupakan anak perusahaan Perseroan sebagai penyumbang volume produksi terbesar di perseroan, total produksi yang diajukan untuk tahun ini sebanyak 36 juta ton. Selain itu, BIB memiliki rencana untuk mengajukan revisi RKAB di pertengahan 2023 untuk meningkatkan volume produksinya.