JAKARTA, iNews.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada akhir tahun ini diprediksi akan bergerak mixed to higher. Gerak IHSG di sisa akhir tahun ini akan didukung fundamental makroekonomi di dalam negeri yang kuat.
"Menurut saya IHSG akhir tahun akan mixed to higher karena Indonesia memiliki fundamental makroekonomi domestik yang relatif solid, sehingga resilient terhadap efek daripada peningkatan probabilitas resesi global," kata Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas Indonesia Muhammad Nafan Aji Gusta, Minggu (25/12/2022).
Dia menambahkan, pergerakan harga komoditas dunia juga cenderung memiliki tendensi menguat selama musim dingin. Itu akan memberi imbas positif untuk Indonesia.
"Hal ini bisa membuat Indonesia bisa mendapatkan benefit adanya windfall profit dari faktor tersebut," ujarnya.
Adapun saham sektor yang direkomendasikan, yakni sektor energi, keuangan, dan industri. Selain itu, sektor properti, dan infrastruktur.
Sementara itu, IHSG periode 19-23 Desember 2022 telah mengalami pelemahan sebesar 0,17 persen. Selama lima hari perdagangan, sektor yang melemah, yakni bahan baku anjlok 2,88 persen, nonsiklikal turun 0,76 persen, kesehatan minus 0,31 persen, keuangan jatuh 2,11 persen, properti melemah 1,2 persen, teknologi tergerus 1,63 persen, dan transportasi merosot 1,52 persen. Sedangkan yang menguat, energi naik 4,5 persen, industri terkerek 0,09 persen, siklikal meningkat 0,61 persen, dan infrastruktur melonjak 1,11 persen.