JAKARTA, iNews.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan awal pekan ini berpotensi terkoreksi. IHSG diperkirakan akan bergerak pada kisaran 6.671-6.767.
Kepala Riset MNC Sekuritas Edwin Sebayang mengatakan, imbas adanya tren terus meningkatnya korban baru akibat Covid-19, membuat IHSG berpeluang tertekan.
"Adanya tren terus meningkatnya korban baru akibat Covid19, di mana selama 7 hari berjumlah 14.729 orang terkena Covid-19 berpotensi menjadi sentimen negatif bagi perdagangan Senin ini," kata Edwin dalam risetnya, Senin (24/1/2022).
Dia menuturkan, hal itu terjadi di saat penutupan Dow Jones (DJIA) pada Jumat pekan lalu kembali turu pada hari ke-6 sebesar 450,02 poin (1,30 persen) di tengah turunnya beberapa harga komoditas, seperti minyak turun 0,84 persen dan emas melemah 0,35 persen.
Sebelumnya, kinerja IHSG seminggu lalu luar biasa di saat Indeks DJIA selama seminggu lalu turun sebesar 4,75 persen. Sementara selama 6 hari, Indeks DJIA turun tajam 2.025 poin atau 5,71 persen.
Sedangkan Indeks Nasdaq turun lebih tajam sebesar 7,6 persen atau kinerja terburuk sejak Oktober 2020, IHSG justru membukukan kenaikan sebesar 0,49 persen disertai net buy investor asing sebesar Rp1,23 triliun.
Adapun saham yang rekomendasi beli (buy), yaitu SAMF, INCO, EMTK, AKRA, ANTM, SMGR, MIKA, TLKM, TOWR, SILO, SRTG. Sedangkan saham-saham yang dapat menjadi pilihan di antaranya SAMF, INCO, EMTK, AKRA, dan ANTM.