JAKARTA, iNews.id - PT Bank Permata Tbk (PermataBank) membukukan pertumbuhan total aset sebesar 21 persen (yoy) menjadi Rp203,5 triliun di kuartal I-2021. Pertumbuhan total aset itu mengantarkan PermataBank menjadi salah satu dari 10 bank komersial terbesar di Indonesia berdasarkan total aset.
Sementara untuk pendapatan operasional perseroan tercatat sebesar Rp2,4 triliun atau tumbuh sebesar 14,1 persen (yoy). Pertumbuhan ini sejalan dengan pertumbuhan aset dan bisnis bank setelah penyelesaian integrasi dengan Bangkok Bank Indonesia di bulan Desember 2020.
Corporate Affairs PermataBank, Adi Yudistira, mengatakan di tengah upaya pemerintah dan dunia usaha untuk bangkit dari pandemi Covid-19, PermataBank mampu memberikan kontribusi positif kepada perekonomian Indonesia dengan melanjutkan momentum peningkatan kinerja yang solid pada Triwulan I 2021 dengan konsisten menerapkan strategi usaha berkesinambungan.
"PermataBank membukukan pertumbuhan laba bersih secara signifikan, menjaga kualitas aset pada level yang aman serta memelihara posisi likuiditas dan permodalan untuk mendukung pertumbuhan bisnis yang lebih baik," kata Adi Yudistira, Jumat (30/4/2021).
Dia mengungkapkan, walaupun industri perbankan secara umum masih menghadapi tantangan dalam pertumbuhan aset terkait dengan dampak pandemi Covid-19 terhadap perlambatan pertumbuhan perekonomian yang masih berlanjut di periode berjalan. Penyaluran kredit PermataBank masih dapat tumbuh 6,6 persen (yoy) menjadi sebesar Rp.117,7 triliun.
"Pertumbuhan ini utamanya didorong oleh pertumbuhan kredit pada segmen Wholesale Banking sebesar 28,7% dan kredit KPR 15.5% jika dibandingkan tahun lalu," ujar Adi Yudistira.