JAKARTA, iNews.id - PT Ciputra Development Tbk (CTRA) membukukan laba bersih sebesar Rp483,47 miliar pada semester I tahun ini. Angka itu melonjak 185,22 persen dibanding periode yang sama 2020 sebesar Rp169,50 miliar.
Melonjaknya laba bersih perusahaan didorong pendapatan perusahaan yang naik 43,35 persen menjadi sebesar Rp4,02 triliun adibanding periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp2,80 triliun dengan laba per saham dasar Rp26.
Dikutip dari keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), pendapatan perseroan bersumber dari penjualan rumah hunian dan ruko, kantor, apartemen, dan kapling serta pendapatan usaha dari pusat niaga, rumah sakit, sewa kantor hotel, lapangan golf, dan lain-lain.
Penjualan rumah hunian dan ruko, kantor, apartemen, dan kapling tercatat Rp3,19 triliun atau lebih tinggi dari sebelumnya Rp2,13 triliun. Sementara pendapatan usaha dari pusat niaga, rumah sakit, sewa kantor hotel, lapangan golf dan lain-lain tercatat Rp828,81 miliar atau lebih tinggi dari sebelumnya Rp673,45 miliar.
CTRA juga mencatatkan kenaikan beban pokok penjualan dan beban langsung di kuartal II 2021 menjadi Rp2,05 triliun dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp1,50 triliun. Beban penjualan mengalami kenaikan menjadi Rp168,37 miliar dari sebelumnya Rp154,30 miliar, dan beban lain-lain juga naik menjadi Rp57,02 miliar dari sebelumnya Rp48,01 miliar.
Sementara itu, beban umum dan administrasi mengalami penurunan menjadi Rp561,91 miliar dibanding sebelumnya Rp602,19 miliar. Kas neto yang diperoleh dari aktivitas operasi tercatat Rp1,99 triliun, kas neto yang digunakan untuk aktivitas investasi tercatat Rp423,68 miliar dan kas neto yang digunakan untuk aktivitas pendanaan tercatat Rp466,48 miliar.
Liabilitas perusahaan tercatat sebesar Rp22,27 triliun dan ekuitas Rp18,09 triliun. Adapun total aset perseroan meningkat menjadi Rp40,36 triliun dibanding tahun 2020 sebesar Rp39,25 triliun.