JAKARTA, iNews.id - PT Lini Imaji Kreasi Ekosistem Tbk (FUTR) mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini, Senin (27/2/2023). Pada perdagangan perdana, harga saham perusahaan dibuka anjlok 7 persen ke Rp93 dari harga penawaran sebesar Rp100 per saham.
Harga saham FUTR hingga pukul 09.05 WIB turun 6 persen ke Rp94. Adapun, volume saham yang diperdagangkan tercatat sebanyak 191,53 juta, dan nilai transaksi mencapai Rp18,07 miliar. Sedangkan frekuensinya sebanyak 5.580 kali.
“Kami memilih untuk membuat perusahaan menjadi perusahaan publik karena kami percaya dengan langkah ini, kami bisa menarik peluang bisnis baru, mendapatkan kemitraan strategis, dan meningkatkan modal di masa depan,” kata Direktur Utama FUTR Jeremy Quek Kay Chun dalam ‘Seremoni Pencatatan Perdana Saham FUTR’ di BEI, Jakarta, Senin (27/2/2023).
Dikutip dari prospektus perusahaan, FUTR yang bergerak di bidang periklanan dan desain program menawarkan sebanyak 1,27 miliar saham atau setara 20 persen dari jumlah modal ditempatkan dan disetor perseroan. Bersamaan dengan IPO, perseroan juga menerbitkan sebanyak 1,02 miliar Waran Seri I dengan harga pelaksanaan sebesar Rp135.
Perseroan akan menggunakan dana hasil IPO sebesar 7 persen untuk pembelian perlengkapan teknologi untuk menunjang aktivitas kegiatan ekosistem Gudang Kreativ. Pembelian perlengkapan teknologi tersebut, di antaranya berupa 500 unit laptop, 200 unit server, 600 unit monitor.
Sementara 93 persen dana hasil IPO akan digunakan untuk modal kerja perseroan yang meliputi, biaya langganan cloud storage dan biaya pemeliharaan sistem IT untuk kebutuhan penyimpanan data, dengan kapasitas yang lebih besar pada bisnis data storage perseroan, biaya pengembangan platform dan pengolahan data serta product development untuk menunjang layanan yang paripurna kepada pelanggan. Selain itu, research and data analysis di bidang teknologi dari pihak ketiga, yang dapat digunakan untuk menunjang bisnis data management, data analysis, dan insight & research.
Dana tersebut juga akan digunakan untuk biaya pengembangan sumber daya manusia seperti pelatihan dan sertifikasi untuk tenaga kerja dibidang IT, creative design dan data analysis guna menunjang bisnis media (Adtech) berbasis teknologi, produk dan layanan perseroan, juga untuk biaya pemasaran dan operasional berupa biaya konektivitas jaringan, biaya listrik, biaya air dan biaya utilitas lainnya guna menunjang bisnis Gudang Kreativ.
Sementara dana yang diperoleh perseroan dari pelaksanaan Waran Seri I Akan digunakan untuk biaya tenaga kerja content creator yang berada di Gudang Kreativ, biaya sertifikasi, biaya pelatihan, peningkatan kapasitas layanan, biaya pemeliharaan sistem perseroan, baik di Indonesia maupun di berbagai negara Asia Tenggara di masa akan datang.