JAKARTA, iNews.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sepanjang 2020 melemah 4,85 persen. Sempat anjlok ke level 3.900 di awal pandemi Covid-19, indeks bangkit ke 5.979 poin pada penutupan perdagangan tahun ini.
Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Wimboh Santoso mengatakan, investor asing sepanjang tahun ini keluar Rp47,89 triliun di pasar saham dan Rp86,83 triliun di pasar Surat Berharga Negara (SBN).
"Jadi penguatan didorong oleh investor domestik, termasuk investor ritel," katanya di Main Hall Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (30/12/2020).
Menurut Wimboh, pasar modal tahun ini menjadi tahun bagi kebangkitan investor dalam negeri, terutama investor ritel. Jumlah investor tahun ini juga meningkat hingga 50 persen.
Tak hanya itu, kata Wimboh, bursa saham Indonesia juga semakin likuid. Hal tersebut ditunjukkan dengan rata-rata frekuensi perdagangan yang tertinggi di ASEAN.
"Kenaikan jumlah investor pasar modal menjadi 3,87 juta investor atau naik hingga 56 persen dibandingkan tahun lalu dan ini menunjukkan makin solidnya dominasi investor ritel," katanya.