JAKARTA, iNews.id - Calon Wakil Presiden Sandiaga Salauhiddin Uno kembali mengurangi porsi kepemilikan saham di perusahaan investasinya, PT Saratoga Investama Sedaya Tbk.
Dalam keterbukaan informasi yang disampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Sandiaga menjual 30,1 juta lembar saham di Saratoga. Hal tersebut membuat porsi kepemilikan sahamnya berkurang menjadi 24,79 persen dari sebelumnya 25,9 persen. Saat ini, Sandiaga masih mengenggam lebih dari 672 juta lembar saham.
Transaksi penjualan tersebut dilakukan dalam dua hari pada 8 Oktober sebesar 28 juta lembar dengan harga Rp3.776 dan 9 Oktober sebanyak 2,1 juta lembar dengan harga rata-rata Rp3.802. Dengan demikian, Sandiaga memperoleh Rp105,73 miliar di hari pertama dan Rp7,98 miliar dengan total Rp113,71 miliar.
Dalam suratnya, Sandiaga menyebut tujuan penjualan saham itu dilakukan dalam rangka divestasi. Sekitar dua minggu yang lalu, Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu juga menjual sahamnya di Saratoga sebanyak 51,4 juta lembar senilai Rp194,09 miliar. Dengan begitu, dia meraup Rp307,8 miliar sejak awal Oktober.
Dalam sebuah kesempatan, Sandiaga mengatakan, penjualan saham tersebut dilakukan untuk kampanye pemilu presiden 2019, pembelian surat utang negara, dan tabungan.
Sejak awal tahun, harga saham Saratoga sudah menguat 12,01 persen dengan kenaikan cukup pesat sebesar 8,09 persen dalam tiga bulan terakhir. Siang ini, harga saham Saratoga tidak bergerak di level Rp4.010 per lembar.