JAKARTA, iNews.id - PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) mengantongi laba bersih sepanjang tahun lalu sebesar Rp24,76 triliun. Angka itu melesat 19 persen dibanding tahun sebelumnya sebesar 20,8 triliun.
Mengutip laporan perseroan di keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), melesatnya laba bersih perusahaan didukung melonjaknya pendapatan pada periode yang sama. Pendapatan bersih Telkom tercatat Rp143,21 triliun, meningkat 4,94 persen dari akhir 2020 sebesar Rp136,46 triliun.
Jumlah pendapatan data, internet, dan jasa teknologi informatika menopang pemasukan emiten BUMN infrastruktur telekomunikasi itu sebesar Rp82,22 triliun, disusul pendapatan dari Indihome Rp26,32 triliun, dan telepon Rp16,46 triliun.
Kendati demikian, kenaikan pendapatan mendongkrak biaya dan beban pendapatan perseroan menjadi Rp47,56 triliun, dari Rp43,50 triliun. Perhitungan itu, membuat laba sebelum pajak TLKM menjadi Rp43,67 triliun, dengan laba tahun berjalan Rp33,94 triliun. Dengan demikian laba per saham TLKM meningkat menjadi Rp249,94 dari Rp210,01.
Adapun jumlah aset BUMN telekomunikasi ini naik 12,24 persen menjadi Rp277,28 triliun, dibandingkan total aset akhir 2020 sebesar Rp246,94 triliun. Liabilitas tercatat membengkak menjadi Rp131,78 triliun dari tahun sebelumnya Rp126,05 triliun, sementara jumlah ekuitas tumbuh menjadi Rp145,39 triliun dari Rp120,88 triliun.
Per 31 Desember 2021, TLKM mengantongi kas dan setara kas sebesar Rp38,31 triliun. Jumlah ini lebih tinggi dari posisi kas akhir 2020 senilai Rp20,58 triliun.