NEW YORK, iNew.id - Banyak milenial Amerika yang terjerat utang sejak duduk, bahkan sebelum menapaki karier di dunia kerja. Jeratan utang ini akibat uang kuliah yang dibiayai dengan utang yang dikenal dengan skema 'student loan'.
Survei yang dilakukan oleh Business Insider dan Morning Consult, Selasa (29/10/2019) menunjukkan bahwa hanya 20 persen milenial Amerika yang sukses melunasi student loan. Sebanyak 28 persen di antaranya bisa melunasinya karena bantuan keluarga dan teman.
Survei tersebut dilakukan terhadap 2.096 warga AS yang ditanyai soal kondisi keuangan, utang, dan penghasilan. Lebih dari 670 responden yang disurvei dikategorikan sebagai milenial dengan rentang usia 23-38 tahun.
Student loan menjadi momok bagi kalangan muda di AS. Pada 2018, rata-rata student loan setelah lulus mencapai 30.000 dolar AS atau sekitar Rp420 juta.
Secara makro, nilai student loan di AS terbilang fantastis. Pada tahun ini telah tembus rekor hingga 1,5 triliun dolar AS. Apabila dirupiahkan, jumlahnya setara dengan Rp21.000 triliun atau dua kali lipat PDB Indonesia.
Kondisi ini membuat milenial Amerika kesulitan untuk menyehatkan keuangan mereka. Akibatnya, sebanyak 53 persen milenial Amerika menerima bantuan keuangan dari orang tua atau anggota keluarga lainnya sejak usia 21 tahun.
Berbeda dengan milenial di negara-negara lain, anak muda di Amerika melihat kemampuan melunasi student loan sebagai titik pencapaian paling prioritas. Setelah itu baru membeli rumah atau membangun keluarga.