SHANGHAI, iNews.id - Bursa saham China anjlok hampir 9 persen pada sesi pembukaan perdagangan Senin (3/2/2020). Bursa baru dibuka menyusul virus korona yang membuat libur Imlek diperpanjang.
Dilansir CNBC, bursa saham China sekitar pukul 10.10 waktu setempat sedikit rebound meski masih minus 7 persen. Shanghai Composite melemah 7,31 persen sementara Shenzhen Composite juga turun 7,75 persen.
Penurunan bursa saham China sudah diprediksi sebelumnya karena bursa-bursa Asia lainnya sudah mengantisipasi dampak wabah virus korona terhadap pertumbuhan ekonomi China.
Bank sentral The People's Bank of China pada akhir pekan lalu mengumumkan rencana untuk menyuntik perekonomian China senilai 1,2 triliun yuan. Suntikan tersebut dinilai akan menambah likuiditas di pasar repo.
"Ini adalah tambahan likuiditas terbesar dalam satu hari sejak 2004, otoritas (China) mungkin akan kembali menyuntik dana lagi pada pekan ini lewat repo atau pembiayaan jangka menengah untuk menenangkan pasar," tulis tim DBS Group Research.
Sementara bursa Hong Kong naik 0,59 persen ditopang oleh saham Tencent dan Alibaba yang naik masing-masing 2,09 persen dan 1,7 persen.
Adapun bursa saham Jepang, indeks Nikkei 225 turun 0,92 persen dan Kospi Korsel turun 0,23 persen.