98 Persen Nikel RI Diekspor ke China, Luhut: Kalau Saya Larang, yang Rugi Siapa?

Ilma De Sabrini
Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Pandjaitan. (Foto: Ist)

JAKARTA, iNews.id - Pemerintah akan melarang total ekspor nikel per 1 Januari 2020. Pelarangan ekspor tersebut dinilai akan menguntungkan Indonesia yang kini tengah mendorong hilirisasi tambang.

Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Pandjaitan mengatakan, selama ini sebagian besar nikel diekspor ke China.

"Kita 98 persen nikel ore ekspor ke Tiongkok. Pertanyaan saya logika saudara, kalau saya larang (ekspor) yang rugi siapa sih? As simple as that, dia harus relokasi (smelter) ke kita," kata Luhut di Jakarta, Selasa (10/12/2019).

Luhut yakin berkurangnya stok nikel membuat perusahaan asal China membangun smelter di Indonesia. Hal ini terlihat dari sejumlah industri dari Negeri Tirai Bambu yang merelokasi pabriknya ke Tanah Air.

"Sementara industri (smelter) di kita sekarang (nilainya) 5-30 miliar dolar AS, ada 12 (smelter) di 4 titik. Kita akibat policy itu dampaknya itu tadi," ucapnya.

Mantan Dubes Indonesia untuk Singapura menilai, Indonesia adalah negara yang kaya dengan sumber daya alam, termasuk nikel. Namun, kata dia, pemerintah tak ingin menjual mentah-mentah.

"Kita ini kaya kok. Saya bilang ke mereka agar tidak bisa atur-atur kita," ucapnya.

Editor : Rahmat Fiansyah
Artikel Terkait
Nasional
13 hari lalu

Realisasi Investasi Sektor Hilirisasi Tembus Rp150,6 Triliun, Naik 64,6 Persen

Buletin
1 bulan lalu

Bentrokan 2 Kelompok Bersenjata Pecah di Tambang Nikel Buton, Dipicu Sengketa Lahan

Nasional
2 bulan lalu

Alasan PT Gag Nikel di Raja Ampat Beroperasi Lagi usai Dihentikan

Internasional
3 bulan lalu

Thailand Heboh, Bola Api Raksasa Berwarna Hijau Terbang di Langit Disertai Ledakan

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal