JAKARTA, iNews.id - Gejolak ekonomi akibat virus korona (Covid-19) dinilai tidak akan berlangsung lama. Ekonomi akan berangsur membaik mulai Februari dan Maret 2020.
"Dan (perekonomian) mengalami perbaikan di bulan April namun belum tentu pulih. Mei dan seterusnya mulai pulih," ucap Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo di Gedung BI, Jakarta, Senin (2/3/2020).
Perry menambahkan, pihaknya akan tetap menstabilkan perekonomian Indonesia. Salah satunya dengan memajukan jadwal acara besar yang biasa dilakukan BI.
"Jadi, pertemuan yang semula kami selenggarakan di semester dua kami tarik jadi semester satu. Sebanyak 10 event kami tarik jadi semester satu dan dua sekaligus mendorong pariwisata di dalam negeri," kata dia.
Selain itu, BI juga telah melakukan kerja sama dengan perusahaan teknologi finansial untuk penggunaan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS). Diharapkan, QRIS dapat mempercepat penetrasi penggunaan transaksi digital yang nantinya bisa mendukung pertumbuhan ekonomi digital.
"Ini (QRIS) juga memobilisasi pariwisata sehingga bisa mendorong ekonomi lebih lanjut, sehingga dampak dari corona ini terhadap stabilitas ekonomi dan ekonomi kita itu bisa ditangani secara baik," ujar Perry.