JAKARTA, iNews.id - Realisasi anggaran program pemulihan ekonomi nasional (PEN) menunjukkan tren peningkatan. Per Agustus realisasi anggaran PEN sudah mencapai 25 persen dari total program.
“Dari pagu Rp695 triliun untuk program pemulihan ekonomi nasional, ini realisasinya sudah meningkat menjadi 25 persen. Dibandingkan semester yang kemarin Rp124,6 triliun per agustus sudah naik Rp173,98 triliun atau naik 18 persen,” kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto usai rapat terbatas bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi), di Kantor Presiden, Jakarta Senin (24/8/2020).
Dia mengatakan, agar perekonomian dapat masuk ke jalur positif, realisasi anggaran harus terus didorong. Hal ini berlaku pada anggaran untuk program di Kementerian dan Lembaga (K/L) maupun program PEN.
Dia juga telah memerintahkan agar anggaran yang tidak terserap digunakan untuk hal lain yang mendukung produktivitas.
“Dan kepada kementerian kemarin kami sudah sampaikan bahwa anggaran yang tidak terserap dialihkan kepada program2 yang mendukung produktivitas,” ucapnya.
Untuk menggenjot realisasi, program yang akan terus didorong adalah penyaluran bantuan-bantuan sosial. Contohnya saja Bantuan Presiden (banpres) produktif untuk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) senilai Rp2,4 juta. Lalu subsidi gaji di bawah Rp5 juta sebesar Rp600.000.