MEKSIKO, iNews.id - Pemerintah Meksiko telah menyepakati kerja sama dengan perusahaan farmasi asal Swedia-Inggris AstraZeneca untuk memproduksi hingga 35 juta vaksin Covid-19 per bulan. Negara tersebut juga siap menjadi pemasok vaksin terbesar kedua di Amerika Latin.
“AstraZeneca akan dapat memproduksi antara 30-35 juta vaksin per bulan. Vaksin itu mungkin membutuhkan dua dosis agar efektif. Maka kami membutuhkan 200 juta dosis vaksin dan akan segera disebar,” ujar wakil menteri luar negeri Meksiko Martha Delgado, dikutip dari Reuters pada Minggu (16/8/2020).
Pemerintah Meksiko sejauh ini membutuhkan hingga 200 juta dosis vaksin virus corona, dan inokulasi 120 juta penduduknya dapat dimulai paling cepat April 2021 jika uji klinis dan kerjasama dengan AstraZeneca berjalan lancar.
Dalam kemitraan dengan pemerintah Meksiko, AstraZeneca sendiri pada awalnya berencana untuk memproduksi 150 juta dosis pada awal tahun 2021 serta setidaknya 400 juta dosis untuk didistribusikan ke seluruh Amerika Latin. AstraZeneca termasuk di antara perusahaan farmasi ternama yang mengembangkan kandidat vaksin Covid-19 yang sekarang sedang dalam proses pengujian di seluruh dunia.
Tahap terakhir yang disebut uji coba tahap III diharapkan selesai pada November atau Desember 2020, setelah itu AstraZeneca mendapat persetujuan pemerintah Meksiko jika vaksin tersebut terbukti aman dan efektif. Jika itu berjalan baik, Delgado memperkirakan vaksin pertama di Meksiko bisa didistribusikan pada April 2021.
Korban tewas Meksiko akibat Covid-10 mencapai lebih dari 56.000 jiwa, merupakan yang tertinggi ketiga di dunia setelah Amerika Serikat dan Brasil. Terdapat total 6 juta kasus positif corona di Amerika Latin dan lebih dari 237.000 kematian menjadikannya wilayah yang paling terdampak parah di dunia.