BEIJING, iNews.id - People's Bank of China (PBOC) yakin perekonomian China akan pulih dengan cepat dalam tiga bulan ke depan. Ekonomi negara terbesar kedua di dunia itu sebelumnya tertekan wabah korona Covid-19.
"Indikator-indikator ekonomi sepertinya bakal menunjukkan peningkatan signifikan pada kuartal dua dan kembali pada potensinya secara cepat," ujar Deputi Gubernur PBOC, Chen Yulu dikutip dari Bloomberg, Minggu (22/3/2020).
Perekonomian China tertekan sejak Februari silam setelah negara itu memberlakukan lockdown yang membatasi pergerakan orang dan barang. Aktivitas ekonomi di China saat ini mulai kembali berjalan meski belum pada level yang normal akibat merebaknya wabah di negara-negara lain.
"Berdasarkan data transaksi pembayaran, tabungan, dan pinjaman, sejak Maret ekonomi riil China meningkat lebih cepat daripada target," ucap dia.
PBOC akan terus melanjutkan pemberian stimulus ekonomi kepada UKM dan korporasi, termasuk perusahaan yang terlibat mata rantai pasok utama perdagangan global.
Wakil Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) China, Li Chao mengatakan, pasar saham China jauh lebih tangguh dibandingkan negara-negara lain di tengah wabah Covid-19. Hal ini terjadi karena pelaku pasar melihat rendahnya risiko sehingga percaya dengan kemampuan pemerintah China menangkal dampah korona.