JAKARTA, iNews.id - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memerintahkan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Jangan karena Monopoli layanan diabaikan.
"Kita tidak mau layanan tidak prioritas. Jangan gara-gara monopoli pelayannya tidak ditingkatkan. Ini bukan era kamu butuh listrik ya datang ke sini," ujar Menteri Erick dalam pernyataannya Jumat (13/6/2020).
Dalam meningkatkan layanan PLN, Erick menempatkan satu posisi baru direktur pemasaran. Dia mengatakan PLN harus berinovasi dalam memberikan layanan ke masyarakat, misalnya dengan smart meter hingga smart procurement.
"Isu-isu yang lagi hot yakni tiba-tiba tagihan listrik naik, kan bukan naik, yang tadinya bulanan tapi karena ada Covid-19 jadi tidak tertagihkan, baru ditagihkan pada bulan yang bisa ditagihkan. Padahal itu tagihan berapa bulan dijadikan satu. Kita kan biasa kalau tidak ditagih lupa, pas ditagih marah. Tapi PLN sudah announcement bisa dicicil. Maka itu, PLN lakukan inovasi smart meter, distribusi, smart procurement," katanya.
Dalam kesempatan itu, Erick juga mengatakan pihaknya juga meminta PLN mengurangi anggaran belanja modal. "Saya tidak mau capex-nya sampai Rp100 triliun, sayacut 30-40 persennya, kadang capex jadi proyek. Saya enggak mau ini jadi main proyek. Kalau main proyek, ini nanti kena batunya," ujarnya.