Beras Bulog yang Busuk Tembus 20.000 Ton, Ini Kata Buwas

Antara
Direktur Utama Bulog, Budi Waseso. (Foto: Ant)

JAKARTA, iNews.id - Beras Bulog sebanyak 20.000 ton terancam busuk karena terlalu lama disimpan di gudang. Sesuai aturan, beras yang rusak atau turun mutu harus 'dibuang' (disposable).

Direktur Utama Bulog Budi Waseso mengatakan, beras yang masuk dalam Cadangan Beras Pemerintah (CBP) itu akan dilelang terlebih dahulu.

"Mekanismenya akan dilelang, nanti terserah yang membeli untuk dijadikan apa, yang mau dijadikan tepung juga silakan, tapi dilelangnya harus jadi tepung, bukan jadi beras. Ada perjanjiannya nanti," kata pria yang kerap disapa Buwas di Gedung Bulog, Jakarta, Selasa (3/12/2019).

Buwas mengakui setidaknya ada 20.000 ton beras CBP yang sudah dinyatakan rusak atau turun mutu. Hal itu berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium yang direkomendasikan oleh BPOM dan Kementerian Pertanian.

Sesuai Permentan 38/2019, CBP harus dilakukan disposable (dibuang) apabila melampaui batas waktu simpan empat bulan atau berpotensi dan atau mengalami penurunan mutu.

Menurut Buwas, skema disposable itu cukup beragam. Beras yang sudah tidak layak itu bisa dolah kembali menjadi tepung beras, pakan ayam, hingga etanol. Namun, kata dia, harga beras busuk ini bakal lebih murah.

"Karena ini merupakan CBP, kita mengajukan adanya selisih harga beli dengan harga jual. Kalau dulu beli Rp8.000 per kg, harganya (dilelang) jadi Rp3.000, selisih Rp5.000 itu diganti oleh negara," katanya.

Editor : Rahmat Fiansyah
Artikel Terkait
Nasional
12 hari lalu

Bulog bakal Bangun 100 Gudang Baru, Prioritas di Wilayah Terpencil

Nasional
14 hari lalu

Pemerintah Gelontorkan Rp5 Triliun untuk Bangun 100 Gudang Bulog Baru

Nasional
1 bulan lalu

Bulog dan Bapanas Diusulkan Jadi Kementerian, Ini Kata DPR

Nasional
1 bulan lalu

Respons Istana soal Bulog Diusulkan Naik Status Jadi Kementerian

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal