JAKARTA, iNews.id - Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan inflasi pada Mei 2021 menembus angka 0,32 persen. Adapun tingkat inflasi secara bulan ke bulan atau month on month (mom) sebesar 0,90 persen dan secara tahu ke tahun atau year onyear (yoy) mencapai 1,68 persen.
Deputi Bidang Statistik, Distribusi dan Jasa BPS, Setianto, mengatakan peningkatan inflasi pada Mei 2021 terutama disumbang oleh bahan pokok yang mengalami kenaikan harga.
"Ada beberapa komoditas makanan seperti ayam ras, jeruk dan daging sapi komofitas minyak goreng dan tarif antar kota yang menyumbang inflasi," kata Setianto dalam video virtual, Rabu (2/6/2021).
Dari 90 kota yang terdata IHK (indeks harga konsumen), 78 kota mengalami inflasi dan 12 kota mengalami deflasi. Rinciannya, inflasi tertinggi jatuh pada daerah Monokwari dan terendah di daerah Tembilahan.
"Inflasi tertinggi pada Monokwari yang sebesar 1,82 persen. Inflasi terendah di Temnilahan 0,01 persen," ujar Setianto.
Sedangkan deflasi tertinggi tercatat terjadi di Timika sebesar -0,83 persen. Sementara deflasi terendah pada Palembang yang -0,02 persen.
"Kita lihat perkembangan tingkat inflasi bulan ke bulan dimana Mei inflasi 0,32 persen ini meningkat dibandingkan Mei tahun lalu. Ini meningkat akibatnya puasa dan hari raya," ungkap Setianto.