JAKARTA, iNews.id - Cadangan devisa (cadev) yang meningkat pada Agustus 2020 bisa memberikan sentimen positif pada pelaku investor. Bank Indonesia (BI) mencatat posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Agustus 2020 sebesar 137,0 miliar dolar Amerika Serikat (AS).
"Cadev yang meningkat memberikan confidence terhadap pelaku pasar keuangan," ujar Ekonom Core Piter Abdullah saat dihubungi di Jakarta, Senin (7/9/2020).
Dia menuturkan, cadangan devisa tidak berperan langsung menopang sektor keuangan. Karena itu, perlu dibedakan antara pasokan valuta asing (valas) di pasar keuangan dengan cadangan devisa.
"Supply valas di pasar keuangan bukan cadev. Cadev adalah valas yang dimiliki dan dikelola oleh BI," katanya.
Menurut dia, ketika pasokan valas di pasar keuangan menurun atau permintaan tinggi, BI bisa menggunakan cadangan devisanya untuk menambah supply di pasar keuangan.
"Supply valas adalah valas yang dimiliki sektor swasta yang diperjualbelikan di pasar keuangan," tuturnya.