BEIJING, iNews.id - Pemerintah China menghentikan untuk sementara impor makanan laut asal Indonesia. Hal itu seiring ditemukannya partikel virus corona pada kemasan produk seafood baru-baru ini.
Bea Cukai China melaporkan, akan menghentikan impor produk makanan laut dari perusahaan yang berbasis di Sumatera Utara, PT Putri Indah selama seminggu setelah menemukan partikel virus korona pada kemasan ikan beku.
“Otoritas China telah menyelidiki daging impor, makanan laut, kemasan, dan wadah sebagai sumber potensial Covid-19 sejak Juni setelah berulang kali menemukan jejak patogen. Namun, hanya enam dari sekitar 500.000 sampel yang dinyatakan positif virus corona,” ujar pihak Bea Cukai China dikutip dari Bloomberg pada Sabtu (19/9/2020).
Meskipun Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (AS), atau FDA, telah mengatakan tidak ada bukti Covid-19 yang ditularkan melalui makanan atau kemasan makanan, para peneliti China tetap bersikukuh telah menemukan virus corona pada sejumlah produk. Contohnya saja pada produk sayap ayam beku asal Brasil dan udang asal Ekuador.
Tepatnya pada bulan lalu, pemerintah Kota Shenzhen, China menyatakan sayap ayam beku dari Brasil terbukti positif mengandung Covid-19. Pihaknya langsung meminta penduduk untuk berhati-hati ketika membeli makanan beku impor. Sampel yang dimaksud diambil dari produk impor asal pabrikan daging Aurora Alimentos dari Santa Catarina, negara bagian Brasil.
Sebelum itu, pemerintah setempat juga menemukan tiga sampel makanan laut beku impor yang dinyatakan positif mengandung Covid-19, di Yantai di utara provinsi Shandong. Melalui siaran televisi, pemerintah mengonfirmasi terdapat produk udang beku asal Ekuador yang mengandung corona setelah dites di sebuah restoran di Wuhu, sebuah kota di provinsi Anhui China.