Diprotes Izinkan TKA China Kerja di Indonesia saat Covid-19, Luhut: Mereka Hatinya Busuk

Riyandy Aristyo
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan, jumlah TKA China di sana hanya 3.000 orang dari total 45.000 pekerja. (Foto: iNews)

JAKARTA, iNews.id - Kebijakan pemerintah menginzinkan tenaga kerja asing (TKA) asal China bekerja di Indonesia menuai pro dan kontra. Terlebih, ini dilakukan di tengah pandemi Covid-19.

Menanggapi itu, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, tuduhan seperti itu tidak benar. Sebab, ada alasan ketika pemerintah mengizinkan TKA bekerja di Indonesia. Di antaranya, transfer ilmu dan teknologi kepada masyarakat sekitar tempat investor menanamkan modal.

"Pertama, mungkin disinformasi. Yang nyebar-nyebarin itu hatinya busuk saja. Pemerintah juga salah, kurang sosialisasi, karena asyik kerja," ujar Luhut, saat menjadi narasumber dalam After Hour Helmi Yahya di Gedung iNews Center, Jakarta Pusat, Jumat (4/9/2020).

Dia mencontohkan salah satu daerah yang didatangi investor asal negeri Tirai Bambu adalah Konawe, Sulawesi Tenggara. Menurutnya, jumlah TKA China di sana hanya 3.000 orang dari total pekerja sebanyak 45.000. "Kecil kok. Jumlah pegawai ada 45.000, tenaga asing 3.000-an," katanya.

Selain mewajibkan transfer teknologi, lanjut dia, pihaknya juga mewajibkan para investor membawa teknologi ramah lingkungan, membawa nilai tambah kepada industri dan pembangunan berkelanjutan.

"Kalau orang marah-marah kenapa enggak kerjakan orang dari kita, wong profesor aja bilang kita ada bidang studinya, tapi tidak pernah praktik. Nah, sekarang adalah praktiknya," ujar Luhut.

Dia menyebutkan, keterlambatan kemajuan teknologi di Indonesia merupakan sebuah fakta. Namun, pemerintah terus mengupayakan agar berkembang semakin baik. "Ini adalah fakta, enggak perlu malu. Ini negara Anda dan negara saya harus kita kerjakan bersama. Negeri ini makin baik," katanya.

Editor : Dani M Dahwilani
Artikel Terkait
Nasional
21 hari lalu

Mustofa Nahra: Gaya Koboi Purbaya Disukai Masyarakat, kalau Luhut Menjengkelkan

Nasional
26 hari lalu

Dony Oskaria Ungkap Banyak Opsi Pelunasan Utang Kereta Cepat Whoosh, Apa Saja?

Bisnis
27 hari lalu

Profil Indonesia Investment Authority, yang Diminta Luhut Dapat Suntikan Rp50 Triliun

Buletin
28 hari lalu

Video Purbaya dan Luhut Tak Saling Sapa di Sidang Kabinet Picu Isu Keretakan Hubungan Keduanya

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal