JAKARTA, iNews.id - Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati, mengatakan defisit APBN pada semester I 2021 tercatat mencapai Rp283,2 triliun. Defisit tersebut, setara dengan 1,72 persen terhadap produk domestik bruto (PDB).
Menurut Sri Mulyani, defisit anggaran terjadi karena realisasi belanja negara lebih besar dibandingkan realisasi pendapatan negara pada semester I 2021. Hal itu, sejalan dengan dukungan APBN untuk Program Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional.
Menkeu menjelaskan, pendapatan negara pada semester I 2021 tercatat mencapai Rp886,9 triliun atau tumbuh 9,1 persen dari periode yang sama Tahun 2020. Realisasi itu setara dengan 50,9 persen dari target Rp1.743,6 triliun.
"Angka itu tumbuh 9,1 persen dibandingkan periode yang sama di 2020 dan realisasinya 50,9 persen terhadap APBN 2021 sebesar Rp 1.743,6 triliun," kata Sri Mulyani dalam video virtual, Rabu (21/7/2021).
Dia mengungkapkan, pertumbuhan kinerja penerimaan negara tersebut menunjukkan adanya pemulihan ekonomi dari tekanan pandemi Covid-19.