HANOI, iNews.id - Kantor Statistik Umum (GSO) Vietnam melaporkan, pertumbuhan ekonomi negara itu mengalami kontraksi pada kuartal III tahun ini. Produk Domestik Bruto (PDB) Vietnam merosot 6,17 persen secara tahunan (year on year/yoy).
Kontraksi pertumbuhan ekonomi Vietnam tersebut merupakan yang terburuk sejak lebih dari dua dekade atau 20 tahun lalu.
"Ini adalah penurunan triwulan terbesar sepanjang sejarah statistik PDB sejak tahun 2000," tulis laporan tersebut, dikutip dari Anadolu Agency, Kamis (30/9/2021).
Direktur GSO Nguyen Thi Huong mengatakan, anjloknya pertumbuhan ekonomi Vietnam karena besarnya dampak dari gelombang keempat pandemi Covid-19.
"Pertumbuhan PDB menjadi negatif pada kuartal III dapat diprediksi karena dalam tiga bulan sebelumnya, banyak wilayah yang harus tunduk terhadap aturan pembatasan yang ketat, sehingga menghentikan produksi," kata dia.
Dikutip dari Reuters, sektor jada mengalami kontraksi 9,28 persen dibanding tahun sebelumnya, sedangkan sektor industri dan kontruksi turun 5,02 persen. Sementara sektor pertanian tumbuh 1,04 persen.
Seperti diketahui, saat ini Vietnam sedang berjuang mengatasi pandemi varian baru Covid-19. Vietnam melaporkan, hingga saat ini total kasus Covid-19 mencapai 770.640 kasus dengan 18.936 kematian, sebagian besar di pusat bisnisnya di Ho Chi Minh City.